Penciptaan Kriya Kayu untuk Hiasan Dinding Berbasis Ornamen Karo dengan Teknik Ukir

Authors

  • Yudea Agriva Tarigan Universitas Negeri Medan
  • Sri Wiratma Universitas Negeri Medan

Keywords:

Carving Technique, Karo Ornaments, Wall Decoration, Wood Craft

Abstract

Wood Craft is the art or skill in making an item that has a decorative function, Wood carving is an art that requires technical skills, also involves creativity in design and execution in its creation using wood as the main medium, in its creation the author made this work for wall decorations based on Traditional Karo Ornaments. The choice of Karo Ornaments in this work is because the author sees many types and uniqueness in their forms and in an effort to preserve Karo culture, especially in traditional ornaments. In the process the author uses carving techniques including recapan, buledan, krawinga, and krawengan. These techniques help the author in creating varied works. The stages of creation in this work the author uses the method proposed by S.P Gustami. The stages of the process of creating a work of art from this method are: 1. Exploration Stage 2. Design Stage 3. Realization Stage. The process of creating this work begins with making a design, transferring the design to wood media, carving wood according to the design pattern, sanding/smoothing the wood, and finishing with a layer of varnish. The result of this creation is 12 different sized craft works made of wood media for wall decorations based on Karo ornaments with carving techniques

References

Ahmad Asri, N. S., & Mohd Yussoff, M. Y. (2002). Motif alam dan tumbuhan dalam seni ukiran kayu Melayu di Besut Trengganu. Jurnal Wacana Sarjana.

Atmojo, W. T. (2009). Seni kerajinan cenderamata sebagai seni wisata berbasis seni etnis Batak guna mendukung kepariwisataan di Sumatera Utara. Jurnal Bahas Unimed, (74TH), 75068.

Darna, N., & Herlina, E. (2018). Memilih metode penelitian yang tepat: Bagi penelitian bidang ilmu manajemen. Jurnal Ekonologi Ilmu Manajemen.

Djuli Djatiprambudi. (2017). Penciptaan seni sebagai penelitian. Universitas Negeri Surabaya.

Enget, dkk. (2008). Kriya kayu jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas.

Erdansyah, F. (2011). Simbol dan pemaknaan gerga pada rumah adat Batak Karo di Sumatera Utara. Medan: UNIMED PRESS.

Erdansyah, F. (2013). Gerga rumah adat Batak Karo. Medan: UNIMED PRESS.

Ginting, S., & Sitepu, A. G. (1994). Ragam hias (ornamen) rumah adat Batak Karo. Medan: Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara.

Gustami, S. P. (2007). Butir-butir mutiara estetika Timur: Ide dasar penciptaan seni kriya Indonesia. Prasista.

Hasluck, P. N. (1977). Manual of traditional wood carving. Amerika Serikat: Dover Publications.

Kartawitanto, E. (2017). Eksplorasi bentuk kubus dalam karya kriya kayu. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Koentjaraningrat. (2010). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Meyer, F. S. (1892). Handbook of ornament. Carlsruhe: Dover Publisher.

Mustika, A. D. (2020). Analisis ornamen (gerga) tradisional Karo pada bangunan kantor Bupati Karo, Kabupaten Karo (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).

Prabowo, R. A. (2019). Ragam hias tradisional Jawa: Studi rekonstruksi visual untuk desain kriya kayu. Jurnal Brikolase, 11(1), 1–12.

Prasetyono, T. (2019). Seni ukir Indonesia. Semarang: Mutiara Aksara.

Purba, R. M. (2015). Analisis penerapan ornamen tradisional Karo pada Museum Pusaka Karo di Berastagi ditinjau menurut bentuk, warna, teknik, dan penempatan (Doctoral dissertation, UNIMED).

Rojianto, R. (2018). Buah pace sebagai motif hias kriya kayu jam dinding.

Sachari, A., & Sunarya, Y. Y. (2000). Pengantar tinjauan desain. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Salam, S., Sukarman, H., & Muhaimin, M. (2020). Pengetahuan dasar seni rupa. Makassar: Media Sembilan Sembilan.

Saragi, D. (2011). Mengungkap nilai pedagogis dan ajaran moral yang terkandung dalam makna ornamen tradisional rumah adat Batak Simalungun sebagai kontribusi pendidikan karakter bangsa. Prosiding Seminar Nasional, 69–75.

Saragi, D. (2018). Pengembangan tekstil berbasis motif dan nilai filosofis ornamen tradisional Sumatra Utara. Panggung, 28(2), 503–511.

Sitepu, A. G. (1997). Ragam hias ornamen tradisional Karo Seri A. Kabanjahe.

Soedarso, S. P. (2006). Trilogi seni: Penciptaan, eksistensi, dan kegunaan seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Soedjono, & Soetijoso. (2021). Seni kerajinan ukir kayu. Bandung: Angkasa.

Sunaryo, A. (2011). Ornamen Nusantara: Kajian khusus tentang ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.

Surya, I. O. (2017). Ornamen Pura Vaikuntha Vyomantara sebagai inspirasi penciptaan hiasan dinding dari kayu. Pendidikan Seni Kerajinan-S1 (e-Craft, 6(5), 491–502.

Tarigan, V. (2011). Analisis penerapan ornamen tradisional Karo pada bangunan jambur modern (Ringkasan Skripsi). Medan: Universitas Negeri Medan.

Tim Bina Karya. (2019). Ilmu seni rupa dasar. Temanggung: Desa Pustaka Indonesia.

Downloads

Published

2025-01-10

How to Cite

Yudea Agriva Tarigan, & Sri Wiratma. (2025). Penciptaan Kriya Kayu untuk Hiasan Dinding Berbasis Ornamen Karo dengan Teknik Ukir. Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu Seni, Media Dan Desain, 2(1), 126–141. Retrieved from https://journal.asdkvi.or.id/index.php/Abstrak/article/view/498

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.