Manajemen Pembelajaran Batik untuk Mengembangkan Karakter Siswa Melalui Pendekatan Karakter di SMK Negeri 4 Palangkaraya
DOI:
https://doi.org/10.62383/misterius.v1i4.484Keywords:
Learning management, character development, local wisdomAbstract
Effective learning management is very important to support the development of student character in Vocational High Schools (SMK). The output that is the goal of this writing is to explore the management of batik learning in SMK in an effort to instill student character values through a local wisdom approach.This study uses a case study methodology combined with a qualitative descriptive method. Analysis of learning documents, teacher and student interviews, and observations are used to collect data. The subjects of this study were grade XI students of the Batik and Textile Creative Crafts Program at SMK Negeri 4 Palangkaraya with an emphasis on batik subjects. The results of the study indicate that batik learning in SMK has the potential to develop student character, such as responsibility, patience, creativity, and love for local culture. Good learning management includes the planning, implementation, and evaluation stages that are integrated with local wisdom values. It is hoped that this approach will become a culture-based learning model that can be applied in various schools.
References
Arifin, Z. (2018). Manajemen pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryanto, D. (2019). Batik sebagai media pendidikan karakter. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hasan, M. (2019). Manajemen kurikulum berbasis kearifan lokal. Bandung: Alfabeta.
Hasanah, A. N., Abas, T., & Ana. (2016). Perancangan rencana pelaksanaan pembelajaran batik berbasis kearifan lokal di sekolah menengah kejuruan. Jurnal FamilyEdu, 2(1), 1–3. https://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/view/4785?utm_source=chatgpt.com
Kurniawan, P. G., & Shofwana, H. A. (2021). Makna filosofis motif batik Ponorogo sebagai upaya penanaman pendidikan karakter. Attractive: Innovative Education Journal, 3(2), 125–126. https://attractivejournal.com/index.php/aj/article/view/234
Nugroho, T. (2020). Pengajaran batik sebagai warisan budaya. Semarang: Diponegoro University Press.
Raharjo, T., & Wibowo, S. (2021). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran kriya tekstil di SMK. Jurnal Pendidikan Kejuruan Indonesia, 9(2), 67–78.
Rahmawati, D. (2018). Pendidikan karakter melalui seni tradisional. Surabaya: Unesa Press.
Santoso, E. (2021). Batik Nusantara dan pendidikan multikultural. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. (2023). Metode penelitian pendidikan: Kuantitatif, kualitatif, kombinasi, R&D, dan penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suncaka, E. (2023). Konsep manajemen pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan di era modern. Journal on Education, 6(1), 2–3. https://jonedu.org/index.php/joe/article/download/4425/3604
Suryani, T. (2019). Manajemen pendidikan berbasis budaya. Semarang: Diponegoro University Press.
Suryanto. (2009). Batik Indonesia resmi diakui UNESCO [Online]. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/156389/batik-indonesia-resmi-diakui-unesco (diakses tanggal 25 Desember 2024).
Susanto, A. (2020). Metode pembelajaran berbasis budaya lokal. Bandung: Alfabeta.
Widodo, H. (2020). Kearifan lokal dan penguatan karakter bangsa. Jakarta: Gramedia.
Yuliana, R. (2020). Integrasi budaya lokal dalam pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.