Perpaduan Gaya Arsitektur Klasik dan Modern pada Bangunan Lawang Sewu Semarang

Authors

  • Khasan Azabit Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
  • Faiz Zulfikar Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.62383/abstrak.v2i3.617

Keywords:

Architectural Conservation, Classical Architecture, Lawang Sewu, Modern Architecture

Abstract

Lawang Sewu is one of the historic buildings that has become an icon in the city of Semarang that presents a blend of classical and modern architectural styles. Lawang Sewu is located in the center of Semarang City, precisely at Jalan Pemuda No. 160, Sekayu, Semarang Tengah District, Semarang City, Central Java. The Lawang Sewu area is one of the historic areas of the Dutch Colonial heritage. The Lawang Sewu building in Semarang displays a blend of classical architectural styles that can be seen in the building structure, elements such as typical Javanese carvings, and the use of materials such as teak wood, while the blend of modern architectural styles can be seen in the renovation and addition of modern elements such as white paint on the concrete pillars. Lawang Sewu has succeeded in uniting classical and modern architectural elements, thus creating an attractive building impression. This blend provides added value to this historic building, making it a tourist icon for visitors.

References

Agung, L. (2017). Estetika: Pengantar, Sejarah dan Konsep. PT Kanisius.

Al Qutuby, S., Kholiludin, T., & Salam, A. (2020). E-book-agama Dan Budaya Nusantara Pasca Islamisasi-2020.

Brahmanto, E. (2022). Gastronomi Lawang Sewu Dan Lumpia Sebagai Icon Kota Semarang Jawa Tengah. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 13(1), 74-80.

Darmayanti, T. E., & Santoso, M. E. (2023). Kajian Bangunan Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah Sebagai Ruang Interaksi Sosial. Waca Cipta Ruang, 9(2), 122-127.

Kadarwati, A. (2008). Potensi dan pengembangan obyek wisata kota lama Semarang sebagai daya tarik wisata di Semarang.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Inventarisasi Cagar Budaya Kota Semarang. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya.

Klinkhamer, J.F., & Quendag, B.J. (1907). Rencana Bangunan Lawang Sewu – Arsip NIS. Den Haag: Dutch Colonial Archives.

Kurniawan, H. (2024). Arsitektur Minimalis: Memahami minimalis dalam arsitektur. Ugm Press.

Kusumowidagdo, A. (2008). Arsitektur dan Kota di Indonesia. Bandung: Penerbit ITB.

Lawby, C., Fedora, P., & Thio, S. (2022). Motivasi dan minat berkunjung kembali ke destinasi dark tourism: studi kasus Lawang Sewu, Semarang (Doctoral dissertation, Petra Christian University).

Maharika, I. F. (2018). Umranisme: Penjelajahan Niat Arsitektur untuk Membangun Adab. Umran-Universitas Islam Indonesia.

Mulyadi, L., Triwahyono, D., & Soewarni, I. (2015). Model Pengelolaan Bangunan Bernilai Sejarah di Kota Malang Berbasis Konservasi Arsitektur.

Nas, P.J.M. (2003). Urban Symbolism in Indonesia. Leiden: KITLV Press.

Prijotomo, J. (2006). Menghargai Warisan Arsitektur. Surabaya: Unika Widya Mandala Press.

PT Kereta Api Indonesia (Persero). (2020). Profil dan Restorasi Lawang Sewu. Semarang: PT KAI Heritage Unit.

Ramawangsa, P. A., & Prihatiningrum, A. (2024). Buku Ajar Pengantar Sejarah Arsitektur Nusantara. Uwais Inspirasi Indonesia.

Ramly, N., Arbi, Y., Wibisono, A., Fadli, K., Pujiachiri, D., Bambang, K., ... & Sumayku, R. (2017). Jalur gula: kembang peradaban kota lama Semarang.

Rapoport, A. (1969). House Form and Culture. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Safitri, A., & Wijayati, P. A. (2024). The Dynamics of Lawang Sewu: As a Railway Museum 2011-2023. Journal of Indonesian History, 12(2), 65-79.

Sudarmadi, T. (2012). “Revitalisasi Bangunan Bersejarah Lawang Sewu sebagai Wisata Edukatif.” Jurnal Arsitektur dan Kota, 10(1), 45–56.

Suryandari, P. (2023). Simbol dan makna arsitektur masjid kontemporer di era reformasi indonesia.

Wahyuni, S. (2015). “Lawang Sewu: Transformasi Fungsi dan Makna dalam Arsitektur Kolonial.” Jurnal Arsitektur Nusantara, 4(2), 101–113.

Wibisono, A., & Wardhani, T. I. (2020). Desain Virtual Tour Bangunan Bersejarah Lawang Sewu Semarang Menggunakan Aplikasi Augmented Reality Berbasis Web (Webar). JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains), 6(2/Nov), 39-50.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Khasan Azabit, & Faiz Zulfikar. (2025). Perpaduan Gaya Arsitektur Klasik dan Modern pada Bangunan Lawang Sewu Semarang. Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu Seni, Media Dan Desain, 2(3), 69–81. https://doi.org/10.62383/abstrak.v2i3.617

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.