Simbolisme dan Makna dalam Syair 'Atas Pisang' pada Tari Dolalak: Pendekatan Semiotika Barthes

Authors

  • Maria Magdalena Cita Hapsari Universitas Negeri Semarang
  • Adhitya Darmantho Portman College
  • malarsih malarsih Universitas Negeri Semarang
  • Syahrul Syah Sinaga Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.62383/abstrak.v1i4.174

Keywords:

Atas pisang, dolalak, iringan tari, semiotika

Abstract

Di antara banyaknya syair yang digunakan dalam Tari Dolalak, syair "Atas Pisang" memiliki posisi yang cukup unik. Syair ini sering dilantunkan pada akhir pertunjukan, menandakan penutup yang khidmat dan penuh pesan. Penelitian ini bertujuan mengkaji simbolisme dan makna dalam syair ‘Atas Pisang’ pada Tari Dolalak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interpretatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes mengenai makna denotasi dan konotasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa syair ‘Atas Pisang’ pada tari Dolalak, melalui simbolisme dan metaforanya, menyampaikan berbagai nasihat hidup yang relevan dan bijaksana. Keseimbangan antara hasil yang terlihat dan esensi yang mendasari, harapan dan pemulihan dari kesulitan, pentingnya tindakan dalam mengejar keinginan, penghargaan terhadap masa lalu dan pengalaman, serta kebijaksanaan dalam hubungan keluarga adalah pesan-pesan utama yang diungkapkan. Syair ‘Atas Pisang’ mengajarkan bahwa hidup yang seimbang, penuh harapan, aktif, menghargai masa lalu, dan bijaksana dalam hubungan keluarga adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan bermakna.

Published

2024-06-19

How to Cite

Maria Magdalena Cita Hapsari, Adhitya Darmantho, malarsih malarsih, & Syahrul Syah Sinaga. (2024). Simbolisme dan Makna dalam Syair ’Atas Pisang’ pada Tari Dolalak: Pendekatan Semiotika Barthes. Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu Seni, Media Dan Desain, 1(4), 01–10. https://doi.org/10.62383/abstrak.v1i4.174

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.