Analisis Nilai Estetis dan Makna Simbolis pada Aksesoris yang Dikenakan Pengantin Batak Toba

Authors

  • Gloria Deo Friska Nainggolan Universitas Negeri Medan
  • Daulat Saragi Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.62383/abstrak.v2i3.610

Keywords:

Aesthetic Value, Symbolic Meaning, Traditional Accessories

Abstract

This study aims to determine what types of traditional accessories are worn by Batak Toba brides and grooms during weddings and pre-weddings and to determine the aesthetic value and symbolic meaning of each accessory. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The techniques used in data collection are library studies, observation, interviews, and documentation. Data analysis is carried out by data tabulation, data triangulation, and data interpretation, as well as drawing conclusions. Based on the results of the study, the traditional accessories worn by Batak Toba brides have various types, and the form or style of use depends on the region. Each traditional accessory has an aesthetic value that can be seen from its physical form that can be sensed, such as its unique and attractive shape, color and shape. Each traditional Batak Toba accessory also contains a symbolic meaning that symbolizes prayer, and the hopes of the family and bride in starting a new life.

References

Barasalim, R., Pratiknjo, M. H., & Damis, M. (2022). Tradisi basiara masyarakat Desa Galumpang Kecamatan Dako Pemean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. HOLISTIK: Journal of Social and Culture.

Budiman, K. (2011). Semiotika visual, konsep, isu, dan problem ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.

David, M., Sari, E. D. K., Lestari, P. D., & Alyaputri, Y. (2021). Pelatihan pemanfaatan limbah kain perca sebagai aksesoris di Dusun Gumelem Desa Banjarejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 1(1), 29–31.

Junaedi, D. (2016). Estetika: Jalinan subjek, objek, dan nilai ArtCiv. Jakarta: Rajawali Press.

Mutiara, S. R. (2017). Tata rias fantasi air laut utara dalam pergelaran drama musikal (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta).

Muzaiyanah, M. (2012). Jenis makna dan perubahan makna. Wardah, 13(2), 145–152.

Panjaitan, L. M., & Sundawa, D. (2016). Pelestarian nilai-nilai civic culture dalam memperkuat identitas budaya masyarakat: Makna simbolik ulos dalam pelaksanaan perkawinan masyarakat Batak Toba di Sitorang. Journal of Urban Society's Arts, 3(2), 64–72.

Putri, R. E. (2018). Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Cinta Suci Zahrana (Disertasi doktoral, Universitas Islam Riau).

Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Jawa Timur: Cipta Media Nusantara.

Santoso, T. (2010). Tata rias & busana pengantin seluruh Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Saragi, D., & Sembiring. (2014). Estetika: Tinjauan seni dan keindahan. Medan: Unimed Press.

Septiani, Y., Aribbe, E., & Diansyah, R. (2020). Analisis kualitas layanan sistem informasi akademik Universitas Abdurrab terhadap kepuasan pengguna menggunakan metode SERVQUAL (Studi kasus: Mahasiswa Universitas Abdurrab Pekanbaru). Jurnal Teknologi dan Open Source, 3(1), 131–143.

Sukitman, T. (2016). Internalisasi pendidikan nilai dalam pembelajaran (Upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter). Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan, 2(2), 85–96.

Wardani, L. K. (2010). Fungsi, makna dan simbol (sebuah kajian teoritik). [Tanpa penerbit].

Widiatmojo, R. (2018). Analisis semiotik kebun binatang dalam photobook berjudul Wildtopia. Sospol, 4(2), 108–123.

Downloads

Published

2025-05-23

How to Cite

Gloria Deo Friska Nainggolan, & Daulat Saragi. (2025). Analisis Nilai Estetis dan Makna Simbolis pada Aksesoris yang Dikenakan Pengantin Batak Toba. Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu Seni, Media Dan Desain, 2(3), 43–59. https://doi.org/10.62383/abstrak.v2i3.610