Arsitektur Masjid Pekojan Semarang Sebagai Akulturasi Budaya Gujarat, China, Melayu, Eropa Dan Jawa
DOI:
https://doi.org/10.62383/realisasi.v2i1.411Keywords:
Architecture, Pekojan, History, CultureAbstract
The Pekojan Mosque in Semarang is an example of Islamic architecture that is rich in historical and cultural value. This article aims to analyze the architectural elements contained in this mosque, and how these elements reflect the cultural and spiritual identity of the local community. Through a qualitative descriptive approach, this study identifies the physical and non-physical elements that form the characteristics of the Pekojan Mosque.
References
Achmad, G., & Kurniawan, K. R. (2021, November). Environmental Concern to save Langgar Tinggi Heritage Mosque at Kampung Pekojan. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 903, No. 1, p. 012006). IOP Publishing.
Ayuningrum, D. (2017). Akulturasi Budaya Cina Dan Islam Dalam Arsitektur Tempat Ibadah Di Kota Lasem, Jawa Tengah. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(2), 122-135.
Kartasasmita (2015). Memperdayakan Rumah Ibadah Memakmurkan Umat.
Maziyah, S., Alamsyah, A., & Widodo, S. K. (2021). Bubur India di Masjid Jami’Pekojan Semarang: Kuliner Sebagai Sarana Islamisasi. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 5(2), 341-352.
Wahjoerini, W., & Setioko, B. (2014). Faktor-faktor yang Menentukan Eksistensi Kampung Pekojan sebagai Kampung Kota di Kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10(1), 106-114.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.